25 November 2013

TUGAS BAHASA INDONESIA - DIKSI

BERKENALAN DENGAN SAYA

Hai, saya Bayu Kurniawan .
            Saya sedang mengikuti kuliah di Gunadarma jurusan Sistem Informasi. Saya lahir di Jakarta, tanggal 5 juni 1992 (kongret). Saya seorang sistem analis. Membantu seorang untuk memecahkan atau menyelesaikan (sinonim) masalah pada bahasa pemrograman. Saya senang bisa membantu mereka dalam menyelesaikan masalahnya. Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur (konotasi- aturan aturan) yang tergorganisasi. Informasi tidak akan mundur selalu mengalami perubahan dan akan selalu maju berkembang dengan cepat seiring dengan berjalannya waktu (antonim maju><mundur).
            Sebelum saya daftar kuliah di Universitas Gunadarma (denotasi - arti yang sebenarnya), saya sempat berkerja di perusahaan digital printing yang bernama COQELAT PRINTING. Disana saya dipercaya untuk menjadi operator mesin utama. Ilmu yang saya dapatkan semenjak bekerja disana amatlah banyak seperti teknik print-out, pemotongan, penjilidan, laminating, dan masih banyak lagi. Selain itu solidaritas antar karyawan disana sangatlah kental, tidak mengenal senior, junior, tua, muda (antonim) semua sama dan menjadi satu keluarga dibawah naungan PT. COQELAT PRINTING. Tetapi ada saja karyawan yang hanya memilih bekerja dari pada berpangku tangan (konotasi – berpangku tangan artinya tidak melakukan apa-apa). Sering sekali saya dan teman saya menegur dia, namun responnya tetap sama. Dia telah menikah dan memiliki seorang anak, dia menjadi tulang punggung (artinya orang yang memprioritaskan keluarga) keluarganya. Bos saya hanya bisa menegur dan menegur agar dia bisa bekerja dengan sebagaimana mestinya. Hanya bertahan 12 bulan (homonim-nama bulan, bukan bulan di planet) saya bekerja di perusahaan digital itu, karna saya harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang tua saya, yaitu untuk meneruskan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi (homofon). Dan Universitas Gunadarma lah yang saya pilih, karena banyak yang memberikan saya masukan bahwa Universitas Gunadarma terkenal dengan ilmu komputer dan teknologi informasinya.
            Selama kuliah di Universitas Gunadarma, saya aktif dalam acara-acara musik. Dalam silsilah keluarga tidak ada saudara saya yang mendalami dunia musik, hanya saya seorang. Saya mempunyai grup musik yang bernama Dmove. Sejak umur 12 tahun saya memang suka dengan musik, genre musik apa saja saya pasti menyukainya. Drum adalah alat musik yang sangat amat saya sukai. Entah mengapa saat bermain drum semua masalah yang ada diotak hilang sesaat. Drum buat saya adalah pacar ke-dua. Dmove merupakan grup saya yang telah terbentuk tahun 2009. Genre musik yang diusung adalah alternatif rock (rock aliran musik, rok pakaian wanita), dan telah memiliki mini album yang bernama satu cinta. Berbagai acara musik dan festival kami ikuti, berbagai keluh kesah telah kami rasakan dari senang, sedih (antonim), gelisah, genting (homonim – genting artinya gawat,bukan genting atap rumah), sampai susah. Buat saya musik adalah penyemangat hidup, membuat hidup ini penuh dengan warna (konotasi). Ada sedikit pengalaman saat grup band saya manggung di Bogor tepatnya di daerah Gunung Putri. Saat sampai disana banyak sekali massa (Homofon – Massa kerumunan masyarakat, bukan Masa waktu) yang ingin menonton acara musik tersebut. Menurut saya daerah tersebut sangat antusias dalam acara musik, dari anak-anak, remaja, orang tua, sampai lansia. Saat saya naik panggung dan baru menyanyikan satu lagu, tiba-tiba ada segerombolan anak muda yang membawa cerulit. Mereka mengangkat cerulit itu sambil berteriak-teriak, spontan massa (Homofon – Massa kerumunan masyarakat, bukan Masa waktu)  yang sedang menonton membubarkan diri, dan terjadilah kerusuhan. Panitia musik memberhentikan acara sejenak, petugas keamanan serentak turun tangan (konotasi) berusaha mempercair suasana. Dan akhirnya suasana yang tadinya panas, bisa dilanjutkan kembali. Itu pengalaman saya yang tidak saya lupakan.
Tepat bulan (homonim-nama bulan, bukan bulan di planet) Januari 2013 ada masalah internal diband saya. Indra adalah vokalis saya, dia leader Dmove. Semua jadwal panggung Dmove dia yang atur. Indra mempunyai sifat yang keras (homonim), tegas, dan selalu bersemangat. Mungkin itu bagus untuk band kami, tetapi terkadang sifatnya terlalu berlebihan. Satu dua kali kami bisa menahan sifat dia yang berlebihan itu, tetapi kami tidak bisa menahannya. Dan kami sepakat untuk membicarakan dengan personil dan management. Indra dinilai tidak bisa menghargai dan mengerti personilnya, semua job dmove dia setujui tanpa ada konfirmasi terhadap saya dan teman saya. Personil Dmove mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, saya dan teguh (basis Dmove) sebagai mahasiswa sibuk mengerjakan tugas-tugas dari kampus dan Andre (gitaris Dmove),dia bekerja di perusahaan kapal. Tetapi Indra tidak ada kesibukan dia hanya mengurus band kami. Sifat egoisnya itu yang selalu membuat suasana di band kami tidak nyaman. Dan akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari Dmove. Saya, manager, dan personil yang lain telah menyetujui keputusan dari indra untuk keluar dari Dmove. Saat itu Dmove tidak mempunyai vokalis. Kami langsung mencari pengganti Indra, kenalan-kenalan dari teman-teman management kami audisi. Dan akhirnya kami menunjuk satu orang perempuan dengan karakter suara baru, dia bernama Natali, karakter suara Natali jauh berbeda dengan indra. Kami dan management ingin memberikan warna baru diband kami. Banyak sekali PR yang harus kita kerjakan untuk vokalis baru, kita harus tack vokal ulang lagu-lagu dmove dengan suara Natali. Sampai sekarang vokalis kami masih natali, panggung demi panggung kita ikuti dengan tujuan untuk menghibur dan mempromosikan lagu jagoan kami. Kami tidak sendirian dalam mempertunjukan aksi kami dipanggung, kami ada management dan band satu mangement kami, mereka bernama 4second. 4second adalah band yang mengambil genre rock britis (homofon – rock aliran musik, bukan rok pakaian). Kami belajar banyak dari mereka. Mereka yang selalu memberikan masukan pada lagu-lagu kami. Dmove dan 4second berdiri dibawah naungan L Management. Dalam satu management kami selalu mensuport dan membantu satu sama lain. Awal mula saya masuk Dmove, saya diajak lutfi (gitaris 4second) untuk nge-jam bersama. Dan saat itu saya bertemu dengan Dmove, saya langsung diajak latihan bersama.
Saya sebagai anak yang berbakti kepada kedua orang tua (denotasi), harus mengikuti dan tahu(homograf - tahu artinya mengetahui, bukan tahu makanan) apa yang diinginkan oleh orang tua, orang tua saya ingin saya lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan. Saya harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah dengan hobi saya yaitu bermain musik. Mungkin banyak yang memandang dengan sebelah mata dengan pecinta musik atau bisa dibilang musisi. Musisi atau pemain band sering diragukan masa depannya, saya sebagai musisi ingin sekali membuktikan bahwa musisi itu tidak selamanya tak mempunyai masa depan. Ada yang berpikiran bahwa musisi itu akhlak, tingkah laku, dan perbuatannya minus. Saya harus akui dunia musisi itu keras, siapa yang lemah dia akan jatuh dan meninggalkan dunia musik. Saya sudah 7 tahun mendalami dunia musik (abstrak), dan menurut saya musik di indonesia masih jauh perkembangannya bila dibandingkan dengan musik dari luar negri. Aransemen musik indonesia masih monoton, menurut saya lagu atau aransemen yang baik adalah kita tidak akan bosan mendengarkan lagu itu meski terus diulang-ulang. Banyak sekali musisi-musisi legendaris dalam dan luar negri yang sangat menjadi inspirasi saya, dari dalam negri kita mengenal Koes Plus yang dibentuk pada tahun 60’an, grup musik ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock (homofon) di Indonesia. Koes Plus diperkuat oleh Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok Koeswoyo. Band ini mempunyai lagu-lagu yang cukup fenomenal sampai saat ini seperti “Bis Sekolah”, “Di Dalam Bui" dan “Telaga Sunyi. Selain Koes Plus kita masih mempunya band legendaris lainnya seperti Bimbo, Panbers, The Mercy’s, The Rollies, dan God Blesssalah. Dari band luar negri salah satunya yaitu The Beatles. The beatles adalah band asal Liverpool, Inggris. Mereka band paling sukses secara komersil dan dipuji-puji dalam sejarah modern. Awal personil mereka adalah George Harrison, Jhon Lennon, Paul McCartney, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. The Beatles menunjukan bakat luar biasa untuk menulis lagu ini yang harus di contohkan kepada masyarakat Indonesia. Lennon dan McCartney adalah penulis lagu dan penyanyi utama, meskipun  lagu-lagu ditulis oleh George mulai muncul lebih sering pada album berikutnya. George Martin sebagian besar tercatat telah memproduksi  The Beatles dan merupakan orang yang sangat berpengaruh dari suara band di sebagian besar catatan mereka. Saya sangat berharap musik Indonesia bisa (homofon – bisa artinya dapat, bukan bisa ular) masuk industri Dunia, dan menunjukan kreatifitasnya dalam dunia musik internasional (deduktif-induktif). Saya sebagai pecinta dan pemain musik sangat optimis agar Indonesia dapat memberikan kontribusinya di dunia musik internasional. Saya juga ingin memberikan masukan kepada pemerintah agar pemain musik jalanan lebih diperhatikan kembali kehidupannya, entah itu diberikan pembelajaran atau diberikan tempat musik khusus untuk mereka. Demikianlah pengalaman yang saya tuliskan di blog saya, semoga memberikan pemikiran positif kepada pembacanya (abstrak).