BERKENALAN
DENGAN SAYA
Hai, saya Bayu Kurniawan .
Saya
sedang mengikuti kuliah di Gunadarma jurusan Sistem Informasi. Saya lahir di
Jakarta, tanggal 5 juni 1992 (kongret). Saya seorang sistem analis. Membantu seorang
untuk memecahkan atau menyelesaikan (sinonim) masalah pada bahasa
pemrograman. Saya senang bisa membantu mereka dalam menyelesaikan masalahnya.
Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen
dalam mengambil keputusan dan juga untuk menjalankan operasional perusahaan, dimana
sistem tersebut merupakan kombinasi dari orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur
(konotasi- aturan aturan) yang tergorganisasi. Informasi tidak akan mundur
selalu mengalami perubahan dan akan selalu maju berkembang dengan cepat
seiring dengan berjalannya waktu (antonim maju><mundur).
Sebelum
saya daftar kuliah di Universitas Gunadarma (denotasi - arti yang sebenarnya), saya sempat berkerja di perusahaan
digital printing yang bernama COQELAT PRINTING. Disana saya dipercaya untuk
menjadi operator mesin utama. Ilmu yang saya dapatkan semenjak bekerja disana
amatlah banyak seperti teknik print-out, pemotongan, penjilidan, laminating,
dan masih banyak lagi. Selain itu solidaritas antar karyawan disana sangatlah
kental, tidak mengenal senior, junior, tua, muda (antonim) semua sama
dan menjadi satu keluarga dibawah naungan PT. COQELAT PRINTING. Tetapi ada saja
karyawan yang hanya memilih bekerja dari pada berpangku tangan (konotasi –
berpangku tangan artinya tidak melakukan apa-apa). Sering sekali saya dan teman
saya menegur dia, namun responnya tetap sama. Dia telah menikah dan memiliki
seorang anak, dia menjadi tulang punggung (artinya orang yang
memprioritaskan keluarga) keluarganya. Bos saya hanya bisa menegur dan menegur
agar dia bisa bekerja dengan sebagaimana mestinya. Hanya bertahan 12 bulan (homonim-nama
bulan, bukan bulan di planet) saya bekerja di perusahaan digital itu, karna
saya harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh orang tua saya, yaitu untuk
meneruskan pendidikan dijenjang yang lebih tinggi (homofon). Dan
Universitas Gunadarma lah yang saya pilih, karena banyak yang memberikan saya
masukan bahwa Universitas Gunadarma terkenal dengan ilmu komputer dan teknologi
informasinya.
Selama
kuliah di Universitas Gunadarma, saya aktif dalam acara-acara musik. Dalam
silsilah keluarga tidak ada saudara saya yang mendalami dunia musik, hanya saya
seorang. Saya mempunyai grup musik yang bernama Dmove. Sejak umur 12 tahun saya
memang suka dengan musik, genre musik apa saja saya pasti menyukainya. Drum
adalah alat musik yang sangat amat saya sukai. Entah mengapa saat bermain drum
semua masalah yang ada diotak hilang sesaat. Drum buat saya adalah pacar
ke-dua. Dmove merupakan grup saya yang telah terbentuk tahun 2009. Genre musik
yang diusung adalah alternatif rock (rock aliran musik, rok pakaian
wanita), dan telah memiliki mini album yang bernama satu cinta. Berbagai acara
musik dan festival kami ikuti, berbagai keluh kesah telah kami rasakan dari senang,
sedih (antonim), gelisah, genting (homonim – genting artinya
gawat,bukan genting atap rumah), sampai susah. Buat saya musik adalah
penyemangat hidup, membuat hidup ini penuh dengan warna (konotasi). Ada
sedikit pengalaman saat grup band saya manggung di Bogor tepatnya di daerah
Gunung Putri. Saat sampai disana banyak sekali massa (Homofon –
Massa kerumunan masyarakat, bukan Masa waktu) yang ingin menonton acara musik tersebut. Menurut saya daerah
tersebut sangat antusias dalam acara musik, dari anak-anak, remaja, orang tua,
sampai lansia. Saat saya naik panggung dan baru menyanyikan satu lagu,
tiba-tiba ada segerombolan anak muda yang membawa cerulit. Mereka mengangkat
cerulit itu sambil berteriak-teriak, spontan massa (Homofon –
Massa kerumunan masyarakat, bukan Masa waktu) yang sedang menonton
membubarkan diri, dan terjadilah kerusuhan. Panitia musik memberhentikan acara
sejenak, petugas keamanan serentak turun tangan (konotasi) berusaha
mempercair suasana. Dan akhirnya suasana yang tadinya panas, bisa dilanjutkan
kembali. Itu pengalaman saya yang tidak saya lupakan.
Tepat bulan (homonim-nama
bulan, bukan bulan di planet) Januari 2013 ada masalah internal diband saya.
Indra adalah vokalis saya, dia leader Dmove. Semua jadwal panggung Dmove dia
yang atur. Indra mempunyai sifat yang keras (homonim), tegas, dan selalu
bersemangat. Mungkin itu bagus untuk band kami, tetapi terkadang sifatnya
terlalu berlebihan. Satu dua kali kami bisa menahan sifat dia yang berlebihan
itu, tetapi kami tidak bisa menahannya. Dan kami sepakat untuk membicarakan
dengan personil dan management. Indra dinilai tidak bisa menghargai dan
mengerti personilnya, semua job dmove dia setujui tanpa ada konfirmasi terhadap
saya dan teman saya. Personil Dmove mempunyai kesibukan sendiri-sendiri, saya
dan teguh (basis Dmove) sebagai mahasiswa sibuk mengerjakan tugas-tugas dari
kampus dan Andre (gitaris Dmove),dia bekerja di perusahaan kapal. Tetapi Indra
tidak ada kesibukan dia hanya mengurus band kami. Sifat egoisnya itu yang
selalu membuat suasana di band kami tidak nyaman. Dan akhirnya dia memutuskan
untuk keluar dari Dmove. Saya, manager, dan personil yang lain telah menyetujui
keputusan dari indra untuk keluar dari Dmove. Saat itu Dmove tidak mempunyai
vokalis. Kami langsung mencari pengganti Indra, kenalan-kenalan dari
teman-teman management kami audisi. Dan akhirnya kami menunjuk satu orang
perempuan dengan karakter suara baru, dia bernama Natali, karakter suara Natali
jauh berbeda dengan indra. Kami dan management ingin memberikan warna baru
diband kami. Banyak sekali PR yang harus kita kerjakan untuk vokalis baru, kita
harus tack vokal ulang lagu-lagu dmove dengan suara Natali. Sampai sekarang
vokalis kami masih natali, panggung demi panggung kita ikuti dengan tujuan
untuk menghibur dan mempromosikan lagu jagoan kami. Kami tidak sendirian dalam
mempertunjukan aksi kami dipanggung, kami ada management dan band satu
mangement kami, mereka bernama 4second. 4second adalah band yang mengambil
genre rock britis (homofon – rock aliran musik, bukan rok pakaian). Kami
belajar banyak dari mereka. Mereka yang selalu memberikan masukan pada
lagu-lagu kami. Dmove dan 4second berdiri dibawah naungan L Management. Dalam
satu management kami selalu mensuport dan membantu satu sama lain. Awal mula
saya masuk Dmove, saya diajak lutfi (gitaris 4second) untuk nge-jam bersama.
Dan saat itu saya bertemu dengan Dmove, saya langsung diajak latihan bersama.
Saya sebagai anak yang
berbakti kepada kedua orang tua (denotasi), harus mengikuti dan tahu(homograf - tahu artinya mengetahui, bukan tahu makanan) apa yang diinginkan oleh orang
tua, orang tua saya ingin saya lulus kuliah dengan nilai yang memuaskan. Saya
harus pintar-pintar membagi waktu antara kuliah dengan hobi saya yaitu bermain
musik. Mungkin banyak yang memandang dengan sebelah mata dengan pecinta musik
atau bisa dibilang musisi. Musisi atau pemain band sering diragukan masa
depannya, saya sebagai musisi ingin sekali membuktikan bahwa musisi itu tidak
selamanya tak mempunyai masa depan. Ada yang berpikiran bahwa musisi itu
akhlak, tingkah laku, dan perbuatannya minus. Saya harus akui dunia musisi itu
keras, siapa yang lemah dia akan jatuh dan meninggalkan dunia musik. Saya sudah
7 tahun mendalami dunia musik (abstrak), dan menurut saya musik di indonesia masih jauh
perkembangannya bila dibandingkan dengan musik dari luar negri. Aransemen musik
indonesia masih monoton, menurut saya lagu atau aransemen yang baik adalah kita
tidak akan bosan mendengarkan lagu itu meski terus diulang-ulang. Banyak sekali
musisi-musisi legendaris dalam dan luar negri yang sangat menjadi inspirasi
saya, dari dalam negri kita mengenal Koes Plus yang dibentuk pada tahun 60’an,
grup musik ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock (homofon) di Indonesia.
Koes Plus diperkuat oleh Tonny Koeswoyo, Nomo Koeswoyo, Yon Koeswoyo, dan Yok
Koeswoyo. Band ini mempunyai lagu-lagu yang cukup fenomenal sampai saat ini
seperti “Bis Sekolah”, “Di Dalam Bui" dan “Telaga Sunyi. Selain Koes Plus
kita masih mempunya band legendaris lainnya seperti Bimbo, Panbers, The
Mercy’s, The Rollies, dan God Blesssalah. Dari band luar negri salah satunya
yaitu The Beatles. The beatles adalah band asal Liverpool, Inggris. Mereka band
paling sukses secara komersil dan dipuji-puji dalam sejarah modern. Awal
personil mereka adalah George Harrison, Jhon Lennon, Paul McCartney, Stuart
Sutcliffe, dan Pete Best. The Beatles menunjukan bakat luar biasa untuk menulis
lagu ini yang harus di contohkan kepada masyarakat Indonesia. Lennon dan
McCartney adalah penulis lagu dan penyanyi utama, meskipun lagu-lagu
ditulis oleh George mulai muncul lebih sering pada album berikutnya. George
Martin sebagian besar tercatat telah memproduksi The Beatles dan
merupakan orang yang sangat berpengaruh dari suara band di sebagian besar
catatan mereka. Saya sangat berharap musik Indonesia bisa (homofon – bisa
artinya dapat, bukan bisa ular) masuk industri Dunia, dan menunjukan
kreatifitasnya dalam dunia musik internasional (deduktif-induktif). Saya sebagai pecinta dan pemain
musik sangat optimis agar Indonesia dapat memberikan kontribusinya di dunia
musik internasional. Saya juga ingin memberikan masukan kepada pemerintah agar
pemain musik jalanan lebih diperhatikan kembali kehidupannya, entah itu
diberikan pembelajaran atau diberikan tempat musik khusus untuk mereka.
Demikianlah pengalaman yang saya tuliskan di blog saya, semoga memberikan
pemikiran positif kepada pembacanya (abstrak).