8 Maret 2013

RUANG LINGKUP EKONOMI


RUANG LINGKUP EKONOMI


A.  Definisi Ekonomi dan Metologi Ekonomi

Definisi Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Kata ekonomi berasal dari kata Yunani oikos yang berarti "keluarga,rumah tangga" dan nomos yang artinya "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga". Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Sedangkan yang dimaksud ruang lingkup ekonomi adalah apa-apa saja yang berhubungan dengan ekonomi dan yang ada didalamnya. Ekonomi sendiri adalah hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas produksi, distribusi dan konsumsi yang dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. 

Definisi Metologi Ekonomi
Disebut sebagai The queen of social sciences. Ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang sering mengalami perbedaan.

B.   Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga

Setiap manusia mempunyai masalah ekonomi yang berbeda-beda, contohnya dari seorang penjual, seorang pembisnis, atau seorang kalkulasi. Semuanya mempunyai masalah ekonomi yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya mari kita simak berikut ini.
Masalah ekonomi terdapat dua aliran yaitu aliran klasik dan aliran modern.

1.     Aliran Klasik
Yaitu terdiri dari masalah pokok ekonomi terdiri dari produksi, distribusi dan konsumsi.
·         Produksi,  
Masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat karena masyarakat sangat hitrogen, maka barang-barang yang tersedia pun sangat beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.

·         Disitribusi
Yaitu kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.

·         Konsumsi
Menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.

2.     Aliran Modren
Ekonomi mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok yaitu:
a.       Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
b.      Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan/diproduksi (How).
c.       Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan/diproduksi (for Whom).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang jasa yang diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat, apakah bahan makanan yang dipilih? apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? serta berapa banyak barang tersebut diproduksi? Mari simak penjelasan dibawah ini.
a.       Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
Karena sumber daya terbatas, masyarakat harus memutuskan barang apa yang akan diproduksi (what). Sangatlah tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.

b.      Bagaimana barang dan jkasa itu di hasilkan/ diproduksi  (How)
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan selanjutnya adalah bagaimana barang tersebut diproduksi? siapa yang memproduksi? sumber daya apa yang digunakan? teknologi apa yang digunakan?
How berkaitan dengan teknik bagaimana cara menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi maksimal. Misalnya saja dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat proses produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan banyak.

c.       Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom)
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? siapa yang harus menikmati? Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut dimasyarakat.

Ketiga masalah di atas yaitu what, how dan for whom bersifat fundamental dan bersifat saling berkaitan serta selalu dihadapi oleh setiap negara, baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju. Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama.

Masalah Ekonomi Bagi Konsumen
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.

Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu di ingat bahwa sebagian besar negra yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan barang-barang dari negara-negara sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.

C. Macam – Macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional :
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Sistem ekonomi tradisional ini umumnya masih sering digunakan pada daerah di pedesaan.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
ü  Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
ü  Hanya sedikit menggunakan modal
ü  Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
ü  Belum mengenal pembagian kerja
ü  Masih terikat tradisi
ü  Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran

Ø  Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional :
·         Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
·         Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
·         Tidak individualistis

Ø  Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional :
·         Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
·         Mutu barang hasil produksi masih rendah

2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah sebuah sistem dimana adanya kebebasan baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengaturan harga diserahkan ke pasar.
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations”. Dalam sistem ekonomi ini ada beberapa asumsi yang mesti di penuhi agar sistem ini dapat berjalan seimbang. Asumsi – asumsi itu sebagai berikut :
a.       Jumlah pengusaha banyak
b.      Peluang berusaha sangat luas
c.       Informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apa-apa yang terjadi dalam pasar. 

Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
ü  Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
ü  Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
ü  Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
ü  Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
ü  Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
ü  Persaingan dilakukan secara bebas
ü  Peranan modal sangat vital

Ø  Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu :
·         Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
·         Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
·         Munculnya persaingan untuk maju
·         Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
·         Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba

Ø  Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
·         Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
·         Masyarakat yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
·         Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
·         Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
·         Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut.

3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh penguasa atau pemerintah. Dalam sistem ini kegiatan produksi, distribusi dan konsumsi semuanya dikuasai oleh negara. Dengan demikian, swasta dan perorangan hampir tidak memiliki kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tujuan kegiatan ekonomi pun bukan untuk mengejar laba sebesar-besarnya, melainkan untuk memenuhi kebutuhan bersama.

Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah :
ü  Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
ü  Hak milik perorangan tidak diakui
ü  Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
ü  Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah

Ø  Kelebihan Sistem Ekonomi Komando :
·         Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
·         Pasar barang dalam negeri berjalan lancer
·         Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
·         Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
·         Jarang terjadi krisis ekonomi

Ø  Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
·         Hak milik pribadi tidak diakui;
·         Potensi inisiatif dan daya kreasi masyarakat tidak berkembang;
·         Segala kebijakan pemerintah atau penguasa harus dilakukan oleh rakyat dan pemerintah bersifat paternalisme.
·         Sistem ekonomi terpusat banyak diterapkan pada negara-negara eropa timur dan asia pada umumnya negara-negara tersebut menganut paham komunisme. Contoh anyer negara yang memberlakukan sistem ini adalah Korea Utara, Republik rakyat Cina, Kuba dll.

4. Sistem Ekonomi Campuran
Sitem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah :
ü  Kegiatan ekonomi dilakukan oleh pemerintah dan oleh swasta.
ü  Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campur tangan pemerintah.
ü  Ada persaingan serta masih ada control dari pemerintah.
ü  Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
ü  Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
ü  Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.

Ø  Kelebihan sistem ekonomi campuran
·         Kebebasan berusaha
·         Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
·         Lebih mementingkan umum dari pada pribadi

Ø  Kelemahan sistem ekonomi campuran
·         Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
·         Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan

NEGARA YANG MENGANUT SISTEM EKONOMI CAMPURAN
Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh Negara berkembang. Negara-negara tersebut seperti Malaysia, Maroko, Mesir, Filipina, Perancis, RRC, dan lain sebagainya. Banyak Negara yang memilih sistem ekonomi campuran sebab sistem ekonomi campuran adalah sistem yang mengambil semua kebaikan dari sitem ekonomi yang lain.

SISTEM EKONOMI CAMPURAN DI INDONESIA
Sistem ekonomi campuran sangat cocok diterapkan di Indonesia karena sebagai Negara berkembang peran pemerintah masih sangat dibutuhkan untuk membangun ekonomi kerakyatan sebab sistem ekonomi campuran lebih cenderung bersifat kerakyatan dengan persaingan yang terkendali. Dampak perekonomian seharusnya mampu dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, sebab di Negara ini penduduk yang berada dibawah garis kemiskinan masih tinggi jumlahnya. 

5. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini pemerintah dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini. Setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Lembaga hak milik swasta merupakan Elemen paling pokok dari kapitalisme. Pemberian hak pemilikan atas harta kekayaan, memenuhi tiga macam fungsi ekonomi penting.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis :
ü  Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
ü  Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
ü  Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
ü  Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
ü  Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
ü  Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
ü  Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba

Ø  Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis :
·         Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
·         Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
·         Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

Ø  Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis :
·         Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
·         Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas  (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).

Kecenderungan bisnis dalam kapitalis
Perkembangan bisnis sangat dipengaruhi oleh sistem ekonomi yang berlaku. Kecenderungan bisnis dalam kapitalisme dewasa ini yaitu adanya spesialisasi, produksi massa, berkembangnya perusahaan berskala besar dan adanya perkembangan penelitian.
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ekonomi ini pemerintah tidak ikut campur dalam kegiatan ekonomi. Setiap warga dapat mengatur sendiri nasibnya sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing untuk memperoleh laba sebesar-basarnya. Semua orang bebas melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.

6. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem Ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang seluruh kegiatan ekonominya direncanakan, dilaksanakan, dan diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi sosialis tidak sama dengan sistem ekonomi komunis, sosialisme merupakan tahap persiapan ke komunisme.
Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis :
ü  Lebih mengutamakan kebersamaan
·         Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedangkan individu-individu fiksi belaka.
·         Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.

ü  Peran pemerintah sangat kuat
·         Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
·          Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh Negara

ü  Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
·         Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
·         Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis)

Ø  Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
·         Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah
·         Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan Negara
·         Produksi dikelola oleh Negara

Ø  Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis :
·         Mematikan inisiatif individu untuk maju
·         Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
·         Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
Negara yang menganut sistem ekonomi sosialis :
1.       Korea Utara
2.       Kuba
3.       Vietnam
4.       RRC (sudah mulai mengendur)

CONTOH SOAL:
Bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya? Sementara manusia merupakan makhluk yang selalu ingin merasa puas.
KESIMPULAN:
Setiap manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda.
SUMBER :

1 komentar: