PENGALAMAN TENTANG : “Manusia dan
Keindahan”
Setiap manusia pasti mempunyai rasa
akan keindahan.Kali ini saya akan membahasnya.
Setiap manusia pasti menyukai yang
namanya keindahan.Entah itu keindahan alam, keindahan paras wajah manusia,
keindahan akan hidup, keindahan akan pengalaman pribadi.Setiap manusia juga
mempunyai kriteria khusus keindahan tetapi satu sama lain manusia juga tentu
berbeda.Tergantung selera manusia itu sendiri.
Tuhan juga memang sudah menganugrahkan
bahwa setiap manusia sudah mutlak menyukai keindahan.Banyak keindahan di alam
yang terlihat maupun yang tidak terlihat oleh manusia,semua itu bisa
dirasakan.Hanya mungkin sebagian manusia saja yang bisa merasakan keindahan
tuhan melalui hati.Kebanyakan manusia hanya melihat keindahan dengan
menggunakkan mata lahir saja dan tidak menggunnakan mata hatinya.Keindahan
sesungguhnya dapat dilihat dengan mata hati dan tidak dengan mata lahir
saja.
Keindahan adalah identik dengan
kebenaran. Keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya
mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu
bertambah, yang tidak mengandung kebenaran berarti tak indah.
Sebagai contoh saya sangat suka dengan
keindahan,wajah yang bersih mulus, pakaian yang bagus dan indah, rumah yang
rapi, nyaman, dan bersih, taman dan lingkungan yang sejuk dan asri, alunan
suara yang merdu , musik yang membuat hati terhanyut, pemandangan yang indah ,
semua itu dapat membuat kita mabuk kepayang.
Menurut cakupannya orang harus
membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah
benda tertentu yang indah. Untuk membedakan ini dalam bahasa inggris sering
digunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal yang
indah).
Dari ciri itu dapat diambil
kesimpulan, bahwa keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebaikan
dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata- kata. Ada pula yang berpendapat,
bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan- hubungan yang selaras dalam
suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengamat.
Ternyata untuk menjawab “apakah
keindahan itu” banyak sekali jawabannya. Karena itu dalam estetika modern orang
lebih suka berbicara tentang seni ,seperti seni pahat,seni patung, seni lukis,
seni suara, seni drama, seni musik, seni kaligrafi, seni arsitektur dan
pengalaman estetika karena ini bukan pengalaman abstrak melainkan gejala
konkret yang dapat ditelaah dengan pengamatan secara empirik dan penguraian
yang sistematik.
Masalahnya sekarang adalah apakah
nilai estetik itu? Dalam bidang filsafat, istilah nilai seringkali dipakai
sebagai suatu kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (worth) atau
kebaikan (goodness). Dalam “Dictionary of Sociology and Related Science”
diberikan rumusan tentang nilai yaitu kemampuan yang dianggap ada pada suatu
benda yang dapat memuaskan keinginan manusia. Sifat dari suatu benda yang
menarik minat seseorang atau suatu kelompok.
Hal itu berarti, bahwa nilai adalah
semata- mata realita psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan
karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai
itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu benda sampai terbukti letak
kebenarannya.
Tentang nilai itu ada yang membedakan
antara nilai subjektif dan objektif, atau ada yang membedakan nilai
perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah
nilai ekstrinsik dan nilai instrinsik.
Keindahan itu pada dasarnya adalah
alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa keindahan itu ciptaan Tuhan.
Alamiah itu artinya wajar, tidak berlebihan tidak pula kurang. Bila ada
pemakaian drama yang berlebih- lebihan, misalnya marah dengan meluap- luap
padahal kesalahan kecil, atau karena kehilangan sesuatu yang tak berharga
kemudian menangis, meraung- raung, itu berarti tidak alamiah.
Keindahan, bukan hanya bersih dan
rapi, kejujuran dan keadilan juga termasuk kedalam suatu keindahan.
Betapa indahnya, kejujuran itu, Dari
kecil aku diajarkan oleh ibuku untuk menjadi seorang anak yang bersikap jujur
dan adil. Tetapi, ketika kecil walaupun saya diajarkan untuk jujur, terkadang
saya masih suka nakal, berbohong pada ibu jika saya pergi keluar bermain
bersama teman- teman. Seiring bertambahnya usia, saya belajar untuk tidak
berbohong lagi, karena semakin lama saya semakin mengerti bahwa, berbohong itu
tidak menyenangkan, merugikan diri sendiri dan orang lain serta dilarang oleh
agama.
Cantik, cakep, ganteng, juga termasuk
kedalam keindahan. Ke semua itu adalah amanah dari Allah Sang Maha Pencipta
Keindahan yang harus dijaga dengan baik karena merupakan titipan yang tidak
boleh disalahgunakan, pada akhirnya semuanya akan diminta pertangungjawabannya.
Seni juga termasuk kedalam kategori
keindahan. Banyak sekali yang masuk dalam kelompok seni, diantaranya seni
suara, seni drama, seni lukis, seni pahat, seni musik, seni tari dll.
Seni tari misalnya sewaktu saya kecil
saya ikut berpartisipasi dalam mengembangkan hobbi saya karena ada rasa
ketertarikan yang luar biasa dalam diri saya untuk ikut berlatih tari dari jawa
tengah. Saat saya mengikutinya, gerakan- demi gerakan dituntut dengan sangat
untuk bergerak melangkah dengan lemah gemulai , luwes dan indah bagi orang yang
menontonnya. Dengan menari kita bisa berekspresi, mengaktualisasikan diri
secara maksimal, ada gejolak yang luar biasa dari dalam yang harus kita
ekspresikan yang sulit dilukiskan dengan kata kata. Jika kita dapat menyalurkan
bakat kita tersebut kita akan merasa gembira, senang, dan kepuasan yang tidak
dapat dinilai dengan uang. Subhanallah Maha Besar Allah yang telah menciptakan
rasa keindahan atau rasa estetika Itu sendiri.
Manusia sejak awal kehidupanya hingga
saat ini tidak terlepas dari keindahan, sebagai contoh anak nabi Adam bernama
Habil dan Kabil memperebutkan istri saudaranya yang lebih cantik dari istri
yang dijodohkan Allah untuknya ,sehingga ia tega membunuh saudaranya karena
ingin mendapatkan istri saudaranya yang lebih cantik dari isterinya .
Dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia
dan keindahan memiliki hubungan yang sangat erat tak terpisahkan sampai akhir
zaman dan itu adalah sebagai salah satu bukti betapa Maha Besar Nya sang
Pencipta dan manusia mempunyai cita rasa yang tinggi dalam setiap melihat
keindahan, tergantung dari individu manusia itu sendiri bagaimana cara menilai
keindahan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar